Ubi jalar atau nama ilmiahnya Ipomoea batatas adalah salah satu jenis tanaman dikotil yang berasal dari famili Convol-vulaceae. Diantara ciri fisik ubi jalar adalah memiliki kulit berwarna coklat kasar dan isinya memiliki variasi warna yang beragam seperti putih, jingga dan ungu.
Ubi jalar sering digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan kue tradisional seperti kuih keria, mek molek cek, cucur badak dan lain-lain. Namun, ketahuilah bahwa ubi jalar juga memiliki nutrisi tersendiri. Pada artikel ini, kami akan mengeksplorasi kandungan nutrisi beserta manfaat yang diberikan oleh ubi jalar bagi kesehatah.
Baca Juga: Manfaat Daun Mint bagi Kesehatan
Kandungan Nutrisi pada Ubi Jalar
Perlu diketahui, ubi jalar memiliki kandungan nutrisi banyak sekali. Dimana kandugan gizi tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh. Berikut ini adalah beberpa nutrisi yang terkandung dalam 100 gram ubi jalar rebus matang:
- Karbohidrat: 17,7 gram
- Serat: 2,5 gram
- Lemak: 0,14 gram
- Vitamin C: 12,8 miligram
- Kolin: 10,8 miligram
- Beta karoten: 9.440 mikrogram
- Air: 80,1 gram
- Kalori: 76 kilo kalori
- Protein: 1,37 gram
- Gula: 5,74 gram
- Kalsium: 27 miligram
- Sodium: 27 miligram
- Zat besi: 0,72 gram
- Magnesium: 18 miligram
- Fosfor: 32 miligram
- Kalium: 230 miligram
Manfaat Ubi Jalar bagi Kesehatan
Setelah mengetahui berbagai kandungan nutrisinya, berikut ini kami sampaikan beberapa khasiat ubi jalan untuk kesehatan tubuh yang harus Anda ketahui.
1. Menurunkan Tekanan Darah
Ubi jalar merupakan makanan yang kaya akan sumber potasium. Kalium merupakan salah satu komponen yang dapat menyebabkan pembuluh darah mengapung. Pembesaran pembuluh darah akan menyebabkan tekanan darah turun dan mencegah tekanan darah tinggi.
Selain itu, ubi jalar juga memiliki kandungan natrium yang sangat rendah dan sangat cocok dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Manfaat Yoga bagi Ibu Hamil
2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Dalam studi uji klinis yang dilakukan pada pasien diabetes, ditemukan bahwa asupan ekstrak ubi jalar putih dapat meningkatkan sensitivitas pasien setelah jangka waktu lima bulan.
Selain itu, ditemukan bahwa tingkat HbA1c pasien membaik. HbA1c adalah salah satu tes darah yang digunakan untuk mengukur kadar gula dalam darah dalam tiga bulan sebelum tes dilakukan.
3. Membuat Kenyang Lebih Lama
Kandungan serat dalam ubi jalar mampu membuat kita merasa kenyang lebih lama. Hal ini karena serat memperlambat proses pengosongan lambung dan menghindari rasa lapar dengan cepat.
4. Mencegah Radikal Bebas
Kandungan beta karoten pada ubi jalar memiliki sifat antioksidan. Selain itu, kandungan niacin juga memiliki fungsi serupa. Komponen anti oksidan mampu mencegah radikal bebas penyebab kerusakan sel dan jaringan tubuh.
Baca Juga: Manfaat Cuci Muka Sebelum Tidur
5. Mencegah Penyakit Kudis
Penyakit kudis adalah penyakit dimana tubuh kekurangan vitamin C. Di antara gejala penyakit kudis adalah gusi berdarah, kelemahan tubuh dan pendarahan kulit. Ubi jalar memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dimana asupan sesuai anjuran dapat mencegah penyakit kudis.
6. Sebagai Sumber Energi
Ubi jalar merupakan makanan yang tinggi akan pati dan karbohidrat. Dimana komponen tersebut berfungsi untuk menyuplai energi ke tubuh. Komponen karbohidrat dalam 100 g ubi jalar mampu mensuplai energi sekitar 120 kkal untuk tubuh (1 g karbohidrat = 4 kkal energi). Oleh karena itu, asupannya harus dalam jumlah sedang untuk menghindari asupan energi yang berlebihan.
7. Mencegah Anemia
Selain mencegah penyakit kudis, vitamin C yang terkandung pada ubi jalar juga penting dalam pencegahan anemia. Bagi yang belum mengetahui, anemia adalah penyakit dimana penderitanya menderita kekurangan hemoglobin dan sel darah merah yang akan menyebabkan kelelahan.
Hal ini terjadi karena kekurangan zat besi. Vitamin C berfungsi untuk membantu penyerapan zat besi kemudian meningkatkan kadar zat besi di dalamnya. Dengan ini, tubuh dapat memproduksi sel darah merah yang cukup.
8. Meningkatkan Kesehatan Usus
Kandungan serat dalam ubi jalar tidak hanya mampu mencegah kenaikan kadar gula darah, tetapi juga mampu meningkatkan kesehatan usus. Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan serat yang cukup dapat mencegah sembelit dan mengurangi risiko kanker usus.
9. Menjaga Kesehatan Mata
Ubi jalar memiliki kandungan beta karoten yang tinggi. Dimana beta karoten yang masuk ke dalam tubuh Anda akan diubah menjadi vitamin A. Untuk diketahui, vitamin A merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak yang memiliki efek positif pada kesehatan mata dimana penting dalam menjaga kesehatan kornea (bagian dari mata).
10. Mengurangi Risiko Diabetes
Ubi jalar merupakan makanan yang memiliki kandungan serat yang tinggi. Dalam sebuah studi meta-analisis, ditemukan bahwa asupan serat yang cukup dapat mencegah diabetes. Selain itu, asupan serat juga mampu menurunkan kadar gula darah dan persentase kadar HbA1c penderita diabetes.
Asupan serat harian yang direkomendasikan adalah dari 25 gram hingga 30 gram. Namun perlu diingat, ubi jalar harus dikonsumsi dalam jumlah sedang untuk penderita diabetes karena kandungan karbohidrat yang tinggi.
Kesimpulannya, ada berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh ubi jalar. Namun harus diingat bahwa asupan yang berlebihan juga dapat berdampak buruk bagi tubuh dan jika dalam pengawasan dokter tetap perlu mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter.